Family Ranch; Pemancingan; Saung Bambu Resto; Kolam Renang & Miniwaterboom

Pemancingan, Saung Bambu Resto dan Kolam Renang dengan Mini Waterboom "Buana Tirta" yang pertama dan satu-satunya tempat makan serta sekaligus tempat berekreasi, sangat cocok sekali untuk bersantai bersama keluarga atau pun bagi anak-anak muda yang ingin menikmati kebersamaannya di saung-saung yang asri;

Pemancingan, Saung Bambu Resto dan Kolam Renang dengan Mini Waterboom "Buana Tirta" ini bisa membuat kita sejenak meluangkan waktu untuk melepaskan kepenatan dari kesibukan kita setiap harinya. Tempat rekreasi "Buana Tirta" sangat menyatu dengan alam pedesaan, suasana yang sangat asri serta nyaman menjadikan kita bisa sejenak bersantai bersama keluarga, teman atau pun rekan bisnis anda;
Pemancingan, Saung Bambu Resto dan Kolam Renang dengan Mini Waterboom "BUANA TIRTA", juga melayani : Acara Rapat, Ulang Tahun, Presentasi, Arisan dan lain-lain. Jl. BBI (Balai Bibit Ikan) Kp. Parakan Badak,Desa Mekar Buana Loji - Pangkalan Kec. Tegal Waru Kab. Karawang Info:0857-111-44-159(Oky);

Follow Us @

Situs Candi Jiwa Karawang Butuh Kucuran Dana
Situs Candi Jiwa, Karawang
Senin, 06 Juni 2011 01:30 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG-- Wakil Gubernur Jawa Barat Yusuf Macan Effendi atau Dede Yusuf meminta Pemerintah Kabupaten Karawang mengalokasikan anggaran untuk pengembangan Candi Jiwa.
Ia meminta anggaran itu karena Pemerintah Provinsi sudah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan candi itu. "Pengembangan Candi Jiwa penting, karena cukup berpotensi dalam hal wisata purbakala. Pemprov Jabar akan serius mengembangkan Candi Jiwa itu," kata Dede Yusuf, di Karawang, Ahad.

Dikatakannya, untuk mendukung pengembangan Candi Jiwa tersebut, Pemprov Jabar sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp2 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk pengembangan daerah di sekitar candi, seperti untuk pembangunan museum Situs Batujaya, panggung pertunjukkan, panggung terbuka, penyediaan lahan parkir yang refresentatif, dan lain-lain.
Tetapi, pengembangan Candi Jiwa itu belum bisa direalisasikan karena lahan di sekitar candi itu bukan lahan milik Pemkab Karawang. Pembangunan dalam melakukan pengembangan candi itu, kata dia, hanya bisa dilakukan jika lokasi yang akan dibangun itu lahannya milik pemerintah daerah setempat. Karena itu, Pemkab Karawang juga mesti mengalokasikan anggaran untuk pengembangan Candi Jiwa.
"Pengalokasian anggaran untuk pengembangan Candi Jiwa itu yang saat ini menjadi 'pekerjaan rumah' Pemkab Karawang," kata Dede Yusuf.
Sementara itu, untuk menyosialisasikan wisata purbakala di Karawang, Wagub Jabar didampingi Bupati Karawang, Ade Swara, mencanangkan tahun wisata purbakala Karawang, di pelataran Candi Jiwa, Ahad sore.
Selain sebagai sosialsiasi, pencanangan tahun wisata itu juga dilakukan untuk menarik lebih banyak lagi pengunjung atau wisatawan ke Karawang. Sebab, cukup banyak potensi objek wisata di Karawang yang perlu dikunjungi.
Sesuai data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, terdapat beberapa klasifikasi tempat wisata di Karawang, yakni wisata sejarah, wisata alam, wisata religi, dan wisata purbakala. Untuk wisata purbakala ialah situs Candi Jiwa, Candi Blandongan, Situs Kuta Tandingan, Museum Peninggalan Purbakala, dan Situs Cibuaya I.
Sedangkan wisata religi ialah kompleks pemakaman para mantan bupati Karawang, makam Syech Quro, makam Nyi mas Rara Santang, Vihara Shia Jin Ku Po, Situs Cikubang, dan makam Ki Bagus Jabin.
Wisata alam ialah Curug Cigentis, Curug Bandung, Curug Cinapanundaan, Bendungan Parisdo atau Walahar, Situ Kamojing, Danau Cipule, Pantai Tanjungpakis, Pantai Tanjungbaru, dan Pantai Samudera Baru.
Wisata sejarah terdapat Monumen Rawagede, Monumen Surotokunto, Rumah Singgah Bung Karno, dan Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok. (KR-MAK)
Redaktur: Stevy Maradona
Sumber: Antara

Categories: