Family Ranch; Pemancingan; Saung Bambu Resto; Kolam Renang & Miniwaterboom

Pemancingan, Saung Bambu Resto dan Kolam Renang dengan Mini Waterboom "Buana Tirta" yang pertama dan satu-satunya tempat makan serta sekaligus tempat berekreasi, sangat cocok sekali untuk bersantai bersama keluarga atau pun bagi anak-anak muda yang ingin menikmati kebersamaannya di saung-saung yang asri;

Pemancingan, Saung Bambu Resto dan Kolam Renang dengan Mini Waterboom "Buana Tirta" ini bisa membuat kita sejenak meluangkan waktu untuk melepaskan kepenatan dari kesibukan kita setiap harinya. Tempat rekreasi "Buana Tirta" sangat menyatu dengan alam pedesaan, suasana yang sangat asri serta nyaman menjadikan kita bisa sejenak bersantai bersama keluarga, teman atau pun rekan bisnis anda;
Pemancingan, Saung Bambu Resto dan Kolam Renang dengan Mini Waterboom "BUANA TIRTA", juga melayani : Acara Rapat, Ulang Tahun, Presentasi, Arisan dan lain-lain. Jl. BBI (Balai Bibit Ikan) Kp. Parakan Badak,Desa Mekar Buana Loji - Pangkalan Kec. Tegal Waru Kab. Karawang Info:0857-111-44-159(Oky);

Follow Us @


Kebanyakan, orang suka berenang. Sayangnya, aktivitas menyenangkan dengan ‘nyemplung’ di kolam renang ini lebih sering hanya dilakoni saat berlibur. Padahal, banyak manfaat dapat Anda rasakan jika melakukannya rutin.
AMPUH BAKAR KALORI
Anda memang tidak bisa mendapatkan tubuh yang singset dan bugar, jika hanya berenang dengan pola ‘Senin-Kamis’ saja. Manfaat baru dapat dirasakan pada daerah otot perut, lengan, pinggul, bokong, dan paha, setelah Anda berenang secara teratur.
“Berenang merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar, karena harus ‘melawan’ massa air. Dengan demikian, berenang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh. Manfaatnya jauh lebih maksimal ketimbang berolahraga di darat,” ujar dr. Tanya Rotikan, SpKO, dokter spesialis olahraga dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh, (terutama tangan dan kaki), dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Itu berarti, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air. Berenang secara teratur dengan sendirinya dapat meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru.

Berenang ternyata juga dapat menjadi aktivitas untuk membakar kalori. Anda mungkin akan bertanya, bukankah hanya olahraga yang mengeluarkan keringat saja yang bisa membakar kalori? Bagaimana mungkin berenang yang tidak membuat tubuh berkeringat bisa membakar kalori?

Jawabannya ternyata sederhana saja. Pembakaran kalori tubuh, seperti dijelaskan oleh dr. Tanya, ternyata tidak selalu ditandai oleh keluarnya keringat. Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

Secara psikologis, berenang ternyata juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah! Rasanya cocok dilakukan sepulang kerja, ya?

MINIM RISIKO CEDERA
Anda yang ogah-ogahan olahraga karena takut mengalami cedera tubuh saat berolahraga, boleh segera mencoba berenang. Berenang terbilang minim risiko cedera fisik. Hal ini terjadi karena pada saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air (mengapung). Wajar saja jika berenang kemudian menjadi olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas) dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis.

“Berenang menurunkan risiko cedera persendian, terutama di bagian lutut dan pergelangan kaki bagi mereka yang kelebihan berat badan atau mengalami gangguan persendian tulang. Kondisi tubuh yang tak terlalu berat menopang bobot badan bahkan membuat aktivitas ini aman dilakukan oleh wanita hamil,” lanjut dr. Tanya.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan sebelum, saat, dan setelah berenang. Misalnya, supaya tubuh tidak ‘kaget’, Anda dianjurkan melakukan gerakan pemanasan dan pendinginan. Mulailah dengan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit.

“Gerakan pemanasan dapat mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap. Sebaliknya, Anda juga harus melakukan gerakan pendinginan setelah berenang, agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis,” kata dr. Tanya, menambahkan.

Bagi Anda yang sudah cukup lama tidak berolahraga, dr. Tanya menganjurkan untuk melakukan uji kebugaran tubuh. Contohnya, Anda bisa mencoba naik tangga. Jika napas Anda sudah terengah-engah, padahal baru menapaki 10-15 anak tangga, itu berarti tubuh Anda sedang tidak fit.

Berenang juga akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara perlahan. Awali dengan berenang santai selama 5-10 menit. Setelah itu boleh diulangi dengan jangka waktu yang lebih panjang. Frekuensi pun sebaiknya diatur, sekitar 1-2 kali seminggu. Baru, setelah tubuh dirasakan bisa beradaptasi, Anda dapat meningkatkan intensitas dan frekuensinya sesuai dengan kemampuan.

Khusus untuk program kebugaran, Anda sebaiknya tidak langsung berenang selama 30 menit tanpa jeda. Mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik. Latihan bisa ditingkatkan setelah beberapa minggu. Agar semua otot terlatih, Anda bisa melakukan berbagai variasi gaya renang. Terakhir, setelah selesai berenang, Anda dapat melakukan aktivitas pendinginan. Misalnya, dengan berenang perlahan-lahan selama 5-10 menit.

Satu-satunya ‘kekurangan’ dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan kaki, atau bersepeda.

Bersenang-Senang Di Kolam Renang

Categories:

Leave a Reply