1 minggu kemarin akun facebook saya di add oleh akun wisata alam tirta buana. Karena lebih dari 10 teman yang sama maka saya konfirmasi saja permintaan pertemanan tersebut. Saya lihat di album foto yang dimiliki ternyata itu bukan aakun perseorangan tetapi akun yang menawarkantempat rekreasi.
Kemarin, minggu tanggal 29 Nopember, yang kebetulan tak ada kegiatan mengisi waktu libur dan saya memutuskan untuk iseng-iseng ke sana. Oea… saya tinggal di sekitar karawang kota. Ke daerah pangkalan bukan satu atau dua kali saya lakukan, tetapi akhir-akhir ini belum ke sana. Menurut cerita akses jalan biasa yang saya lalui lewat badami tol karawang barat sedang ada pengecoran jalan.
Karena rasa penasaran yang besar saya akhirnya memutuskan untuk kesana. Benar saja jalan menuju kesana, dan desa-desa seperti : MargaKaya, KarangMulya, WanaSari, WanaKerta, WanaJaya, TamanMekar, TamanSari, CiptaSari, JatiLaksana, CintaAsih, CintaLanggeng, CintaLaksana, semua sedang diperbaiki jalannya. Memang dari semua desa tersebut banyak desa yang telah rampung dicor jalannya. Hanya dibeberapa titik saja yang dibuka dan ditutup.
Perjalanan yang biasanya ditempuh 1 jam saja menjadi 1,5 jam. Saya menuju wisata rekreasi tirta buana menggunakan sepeda motor, jika dengan mobil mungkin akan menempuh waktu yang jauh lebih lama.
Saya berangkaat dari rumah pukul 10 pagi, sampa ke sana hampir tengah hari. Yang membuat saya kesulitan adalah karena papan nama e tempat rekreasi itu kurang besar, untung saja saya masih punya mata yang sehat, jadi akhirnya menemukan juga. Lokasi persisnya sebelum kantor desa Mekar Buana, arah jembatan merah menuju cilalai mekar buana.
Letaknya yang persis di bibir sungai, dengan dikelilingi pemandangan pegunungan suatu ke asrian alam yang tersendiri. Sejauh mata memandang sekeliling yang kita lihat gunung pepohonan. Arealnya luas say taksir lebih urang 10 hektar, yang terdii dari arel pemancingan, kolam renang dengan mini waterboom anak dan satu kolam untuk remaja, dan tempat jajanan dan rumah makan yang masih sederhana.
Makan disana bisa dibilang murah, ada paket2 makan yang disediakan yang tentunya serba ikan bakar yang menjadi khas pemancingan kolam ikan. Dengan harga Rp. 55.000 saya dihidangkan ikan bakar 1 Kilo dan 1 liter nasi yang disajikan beserta lalapan tempe sambal kecap dan sambal cabe. Murahkan?
Benar-benar liburan kali ini disaat kembang kempisnya kantong masih bisa makan kenyang dan hepi, lain kali saya mau kesana lagi. Niat ah…………
(Cerita Ricky Richard Hanson; Melalui FB Oleh Andre
(Cerita Ricky Richard Hanson; Melalui FB Oleh Andre
Categories:
Masa seh???